Player
"Halloo Mas, masih inget saya? kita ketemu di kafe waktu malam minggu" Tanya suara merdu di pesawat telpon.
"Tentu saya ingat kamu" meng-iyakan setelah dia menyebutkan namanya, ia wanita muda, tergolong cantik, teman dari sahabat yang bertemu di kafe bilangan Jak-Sel.
"Bagaimana pendapat Mas tentang kenalan saya yang bergaun merah?"
"Cantik seperti kamu dan sexy, kenapa?"
"Kayanya mau pdkt, dia tanya-tanya Mas terus, tapi hati-hati lho dia itu PLAYER"
"Karena Mas sahabat dari kawan saya makanya saya warning aja nih"
Player, istilah untuk wanita/pria, lebih kurang sama dengan 'cewe/cowo matre', berbeda dengan player pria yang umumnya berumur 20-30an, player wanita...bahkan ada yang 40an. Sebagaimana status sosial, player juga mempunyai tingkatan dari kelas teri sampai kelas kakap. Intinya para Player ini mencari 'kesenangan' hidup dengan bersandar pada pasangannya dengan imbalan kehangatan tubuh tentunya, bila kemudian pasangannya tidak lagi bisa memberikan apa yang diinginkan, merekapun akan pindah ke individu lain yang mampu.
Mereka bukan PSK atau sejenisnya yang memiliki bandrol, player tidak memiliki label harga itu bukan berarti mereka murah, justru disitu letaknya seni 'bermain' para player untuk mendapatkan nilai nominal yang berpuluh bahkan beratus kali lipat dibandingkan yang memiliki bandrol harga. Status sosial, pekerjaan dan bahkan kuliah mereka jelas, tidak jarang yang termasuk katagori 'kakap' berasal dari keluarga berkecukupan, hanya saja godaan materialisme demikian kuat, menjadi player adalah jalan pintas untuk memenuhi hajatnya.
"Ooo...dia player ya?" Tiba-tiba saja ada keinginan yang mengelitik, bagaimana rasanya mantan player di 'garap' oleh player.
"Tentu saya ingat kamu" meng-iyakan setelah dia menyebutkan namanya, ia wanita muda, tergolong cantik, teman dari sahabat yang bertemu di kafe bilangan Jak-Sel.
"Bagaimana pendapat Mas tentang kenalan saya yang bergaun merah?"
"Cantik seperti kamu dan sexy, kenapa?"
"Kayanya mau pdkt, dia tanya-tanya Mas terus, tapi hati-hati lho dia itu PLAYER"
"Karena Mas sahabat dari kawan saya makanya saya warning aja nih"
Player, istilah untuk wanita/pria, lebih kurang sama dengan 'cewe/cowo matre', berbeda dengan player pria yang umumnya berumur 20-30an, player wanita...bahkan ada yang 40an. Sebagaimana status sosial, player juga mempunyai tingkatan dari kelas teri sampai kelas kakap. Intinya para Player ini mencari 'kesenangan' hidup dengan bersandar pada pasangannya dengan imbalan kehangatan tubuh tentunya, bila kemudian pasangannya tidak lagi bisa memberikan apa yang diinginkan, merekapun akan pindah ke individu lain yang mampu.
Mereka bukan PSK atau sejenisnya yang memiliki bandrol, player tidak memiliki label harga itu bukan berarti mereka murah, justru disitu letaknya seni 'bermain' para player untuk mendapatkan nilai nominal yang berpuluh bahkan beratus kali lipat dibandingkan yang memiliki bandrol harga. Status sosial, pekerjaan dan bahkan kuliah mereka jelas, tidak jarang yang termasuk katagori 'kakap' berasal dari keluarga berkecukupan, hanya saja godaan materialisme demikian kuat, menjadi player adalah jalan pintas untuk memenuhi hajatnya.
"Ooo...dia player ya?" Tiba-tiba saja ada keinginan yang mengelitik, bagaimana rasanya mantan player di 'garap' oleh player.
2 Comments:
o gitu, ya. player itu artinya itu. *manggut-manggut*. jadi ngerti sekarang. :D
*player* thats how they call it? i`ll try to rememba :D
Post a Comment
<< Home