Selingkuh
Selingan Indah Keluarga Utuh demikian pengertian selingkuh bagi para pelakunya, walaupun tidak melulu selingkuh itu dilakukan oleh orang yang sudah berkeluarga. Permainan beresiko yang didominasi kaum Adam—bukan berarti kaum Hawa tidak melakukannya—disebabkan oleh banyak faktor, tapi yang mendasar umumnya rasa bosan dan ketidak-puasan terhadap pasangannya baik sex, perasaan atau ekonomi.
Permainan ini jadi tambah beresiko lagi ketika melakukannya melibatkan perasaan, taruhannya tidak main2 mulai dari prestasi kerja yang menurun, masalah finansial sampai kehancuran keluarga! Entah kenapa walaupun besar resikonya tapi tidak menyurutkan jumlah pelakunya bahkan belakangan ini semakin bertambah, sebegitu indahkah ‘rumput tetangga’ sehingga semakin digandrungi?
Kasus-1
Fulan tanpa diduga bertemu dengan mantan pacar SMUnya, awalnya mereka hanya bernostalgia masa remaja kemudian dari obrolan2 itu terungkap sang mantan sedang bermasalah dengan suaminya. Dapat diduga kelanjutannya masa2 indah SMU kembali mempengaruhi dua insane ini. Mereka yang masing2 sudah mempunyai anak yang berangkat remaja kembali menjadi remaja.
SMSpun bertebaran diantara mereka dan itu bisa berjam-jam, tidak puas dengan sms telpon bebas pulsa jadi sarana alternatif sesekali mereka mengukuhkan komunikasi yang berbunga-bunga itu dengan menginap di hotel, alhasil si Fulan jadi sering menelantarkan pekerjaannya karena banyak waktu kerjanya disingkirkan untuk bersms ria dan kurang tidur karena menggunakan fasilitas bebas pulsa yang hanya tersedia setelah jam 12 malam. Teguran dari atasannya tidak dipedulikan, baru ketika SP3 turun ia menyurutkan intensitas komunikasinya dengan sang ‘rumput tetangga’.
Bayangkan hanya dalam waktu 2 bulan berselingkuh si Fulan sudah menerima SP3, dan lucunya ia tidak mengakui perasaannya sudah terlibat jauh.
“Lumayan sekarang gue punya mainan” itu yang dikatakannya.
Hmm…permainan yang membahayakan pekerjaan rasanya bukan lagi permainan!
Permainan ini jadi tambah beresiko lagi ketika melakukannya melibatkan perasaan, taruhannya tidak main2 mulai dari prestasi kerja yang menurun, masalah finansial sampai kehancuran keluarga! Entah kenapa walaupun besar resikonya tapi tidak menyurutkan jumlah pelakunya bahkan belakangan ini semakin bertambah, sebegitu indahkah ‘rumput tetangga’ sehingga semakin digandrungi?
Kasus-1
Fulan tanpa diduga bertemu dengan mantan pacar SMUnya, awalnya mereka hanya bernostalgia masa remaja kemudian dari obrolan2 itu terungkap sang mantan sedang bermasalah dengan suaminya. Dapat diduga kelanjutannya masa2 indah SMU kembali mempengaruhi dua insane ini. Mereka yang masing2 sudah mempunyai anak yang berangkat remaja kembali menjadi remaja.
SMSpun bertebaran diantara mereka dan itu bisa berjam-jam, tidak puas dengan sms telpon bebas pulsa jadi sarana alternatif sesekali mereka mengukuhkan komunikasi yang berbunga-bunga itu dengan menginap di hotel, alhasil si Fulan jadi sering menelantarkan pekerjaannya karena banyak waktu kerjanya disingkirkan untuk bersms ria dan kurang tidur karena menggunakan fasilitas bebas pulsa yang hanya tersedia setelah jam 12 malam. Teguran dari atasannya tidak dipedulikan, baru ketika SP3 turun ia menyurutkan intensitas komunikasinya dengan sang ‘rumput tetangga’.
Bayangkan hanya dalam waktu 2 bulan berselingkuh si Fulan sudah menerima SP3, dan lucunya ia tidak mengakui perasaannya sudah terlibat jauh.
“Lumayan sekarang gue punya mainan” itu yang dikatakannya.
Hmm…permainan yang membahayakan pekerjaan rasanya bukan lagi permainan!
Berlanjut...
2 Comments:
komentar saya.... bersambung
kan katanya mesti komplit dulu br berkomentar. ya gaaa..
ada hubungannya sama lido gak sih? lanjutin dulu napa yak, kan lagi senggang gitu loh...:d
Post a Comment
<< Home