Lelaki Liar

Sebutan bagi seorang lelaki yang telah menjalani dunia liar sepanjang duapertiga umur. Bercinta dengan malam, bercumbu dengan kehausan, bergumul dengan kenikmatan duniawi; bak pencarian tak bertepi. Bagaimana pun, dari dunia itu pelajaran berharga enggan berhenti memperkaya diri. (ditulis oleh Sa)

My Photo
Name:
Location: Jakarta, Indonesia

Open minded, open arms, open book

Tuesday, November 02, 2004

Say No to Drugs


Narkoba, barang haram warisan Flower Generation dan Woodstock Festival ini cukup memusingkan rakyat Indonesia, sampai pemerintah dan masyarakat teraksa harus membentuk badan khusus BNN (Badan Narkotika Nasional) dan GRANAT (Gerakan Anti Narkotika) untuk membasminya, namun sebagaimana prostitusi sesulit itu juga membasmi narkoba. Dibandingkan pada awal kemunculannya tahun 60an, korban narkoba saat ini cukup mengkhawatirkan, kalau dulu hanya pada kalangan terbatas sekarang ini sudah hampir seluruh lapisan masyarakat terkena racunnya, tua/muda, kaya/miskin bahkan aparat keamanan dan anggota DPRD pun terkena lilitan narkoba.


Diantara beberapa jenis narkoba salah satu yang populer adalah Ganja, memiliki efek mabuk sugestif, misalnya, ketika fly* atau high* sehabis narik* apa yang kita bayangkan seakan nyata dan akibatnya juga nyata, bila kita membayangkan makanan kesukaan, makanan itu seakan nyata ada dan akibatnya membuat kita lapar. Kalau membayangkan hal yang lucu maka tawapun sulit dihentikan. Mungkin itu sebabnya para pengguna lebih suka mendengarkan lagu, khususnya irama Blues atau Regae agar serasa menjadi pemain band. Apalagi bila menghirup asap dari kualitas terbaik yang disebut 'buntut bajing' akan lebih mantab lagi hal-hal sugestif yang akan dirasakan penggunanya.

Ganja yang juga disebut Nisan/Niseng ditahun 60/70an, Gele ditahun 80/90an atau akhir-akhir ini disebut Cimeng boleh dibilang anak tangga terbawah dalam urutan narkoba, tapi kenikmatan semu yang diberikannya membuat penggunanya ingin mencoba narkoba yang lebih keras. Ditahun 60an s/d 80an dikenal apa yang disebut Budha Stick, LSD, Mandrax (MX), 'O', Bo'at (Heroin), Rohibnol atau yang eksperimental seperti Mushroom (jamur kotoran binatang), Morphine HCL (morphine berkadar rendah) dan Obat Vietnam (obat suntik mati tentara GI perang Vietnam yang terluka sangat parah, dipercaya dalam cc rendah bisa bikin fly). Ditahun 90an sampai sekarang muncul jenis baru seperti Extacy (Inex), Shabu-shabu dan Putaw (ampas heroin) atau yang murahan seperti Lexotan.

Sedikit cerita tentang pengguna barang-barang haram ini. Sebut saja Fulan, yang ketagihan narkoba selama lima tahun memulai kariernya dari cimeng, hanya dalam hitungan bulan lompat ke bo'at dan hanya dalam waktu singkat mulai ngecam* di urat atau nyepet* istilah sekarang. Selama lima tahun itu segala cara Ia digunakan untuk mendapatkan uang untuk membeli bo'at, tidak sedikit harta keluarga yang dicurinya dan juga tidak sedikit harta keluarga untuk mengobatinya. Ketika kesadarannya pulih--itupun karena Ia hampir mati karena OD--alangkah terkejutnya si Fulan melihat kenyataan keluarganya telah bangkrut, bahkan adik-adiknya tidak sampai menikmati bangku kuliah karena kekayaan keluarga habis digunakan untuk mengurus dirinya. Ia hanya mampu termangu menyesali apa yang dibuatnya selama ini.

Lain lagi cerita si Polan, tidak seperti si Fulan yang lompat kelas dari cimeng ke bo'at, si Polan cukup tertib, mulai dari cimeng naik ke HCL terus neken* mandrax, sesekali coba mushroom baru kemudian ke bo'at. Mengunakan bo'atpun Ia tertib ikut aturan, mulai dari bubuk bo'at yang dimasukan kedalam rokok naik ngecam daging baru kemudian ke urat. Tapi celakanya semua itu dilakukan dengan intensitas tinggi, suatu hari tubuhnya ditemukan terbujur kaku. Mati! Akibat obat vietnam yang disuntikannya ketika merayakan pesta ultahnya yang ke-16. Karier yang pendek, hanya dua tahun mulai dari Ganja menuju kematian.

Kembali kepada kasus anggota DPRD, ternyata Sang Wakil Rakyat yang terhormat itu ketika di vonis oleh Hakim tidak cuma sendiri...tetapi bersama istri tercinta!!! Keduanya tertangkap ketika sedang ngebong*...bukan main! Contoh yang sangat buruk buat anak-anak mereka dan juga generasi penerus bangsa.

So Guys SAY NO TO DRUGS!!!

*) Fly/high: Mabuk, Narik: Hisap ganja, Ngecam/nyepet: Menyuntik, OD: Over Dosis, Neken: Minum pil, Ngebong: Hisap shabu-shabu (asal kata 'bong' alat untuk menghisap shabu-shabu)

5 Comments:

Blogger Me and my life said...

hmmm.. live is not that so good for some people .. feel sorry for them !! I do say "NO TO DRUG" . Life is a beautiful.

2:12 AM  
Blogger Sksetsahati said...

No No No ...
tapi suka curious juga sih. kek apa ya ? hihi...
eh. harus NO yakh. :D
NO to DRUGS

3:58 AM  
Blogger tuit said...

DRUGS will not solve anything ..
:) *be wise* ^^

2:47 PM  
Anonymous Anonymous said...

oh my god......
cimeng is the best......
nge bong lbi asik lgi......
kadang2 gue heran.. kok org cimeng gitu2an sering disebut pengecut macam2 sih??
kan biasa aja kali, kami nyimeng krn suka ama prasaannya, kami juga ngga stress banget ampe mo bunuh diri,
cuma suka aja ama prasaannya,
so kami nge gele
tpi, emank kurang baik sih,
sial skr gue pengen nyimeng banget nih!

10:56 AM  
Anonymous Anonymous said...

Nyimeng sih asyik BGT! Yang penting perlu di ingat, kita ga blh sampe berbuat yg kriminal. pake uang sisa untuk nyimeng!!! He..8x

Motto gue, Say YES to prestasi, Say YES to Nyimeng! And always pray to Allah SWT.

2:22 PM  

Post a Comment

<< Home