Musik & Birahi
Kita semua tahu kalau musik dapat membawa pada suasana tertentu, kadang romantis, sedih atau gembira. Tapi menciptakan suasana birahi? Mungkin hanya beberapa gelintir saja yang pernah mengalaminya.
Beberapa waktu lalu saya sempat menonton di O-Chanel pegelaran musik Ottmar Liebert & Luna Negra yang segera saja mengingatkan pada masa lalu. Ketika itu, entah kenapa, setiap memutar CD Ottmar (Euphoria) fantasi ‘nakal’ selalu saja menyelinap dalam kepala. Begitu gitar akustik Ottmar mengalun langsung imagenary girl yang saya beri nama Nita muncul dikepala.
Kulit putih, mimik muka yang menggoda dan tubuhnya yang semampai mulai meliuk-liuk mengikuti irama musik. Pakaian yang digunakannya hanya sepotong baju pria yang kedodoran di tubuhnya, tapi justru dengan pakaian seperti itu malah menonjolkan lekak-lekuk tubuhnya saat berlenggak-lenggok. Dengan sangat perlahan serta gerakan yang mendebarkan Nita mulai melepaskan kancing bajunya satu persatu dst, dst, dst.
Tidak tahan, lalu sayapun mengambil telepon membuka address book dan mulai menelpon siapa2 saja yang available saat itu. Apakah pengaruh petikan gitar Ottmar yang bergaya flamenco terdengar begitu sexy atau musiknya yang membuat trance? Atau memang saya yang selalu ‘piktor’ ketika itu?
Entahlah, one thing for sure she was the best ;)
Beberapa waktu lalu saya sempat menonton di O-Chanel pegelaran musik Ottmar Liebert & Luna Negra yang segera saja mengingatkan pada masa lalu. Ketika itu, entah kenapa, setiap memutar CD Ottmar (Euphoria) fantasi ‘nakal’ selalu saja menyelinap dalam kepala. Begitu gitar akustik Ottmar mengalun langsung imagenary girl yang saya beri nama Nita muncul dikepala.
Kulit putih, mimik muka yang menggoda dan tubuhnya yang semampai mulai meliuk-liuk mengikuti irama musik. Pakaian yang digunakannya hanya sepotong baju pria yang kedodoran di tubuhnya, tapi justru dengan pakaian seperti itu malah menonjolkan lekak-lekuk tubuhnya saat berlenggak-lenggok. Dengan sangat perlahan serta gerakan yang mendebarkan Nita mulai melepaskan kancing bajunya satu persatu dst, dst, dst.
Tidak tahan, lalu sayapun mengambil telepon membuka address book dan mulai menelpon siapa2 saja yang available saat itu. Apakah pengaruh petikan gitar Ottmar yang bergaya flamenco terdengar begitu sexy atau musiknya yang membuat trance? Atau memang saya yang selalu ‘piktor’ ketika itu?
Entahlah, one thing for sure she was the best ;)
4 Comments:
tergantung suara sih... juga pengalaman sebelumnya. bukankah musik memang membangkitkan kenangan? lagu yang kita dengar saat bersedih, kemudian kita dengar lagi sekian tahun kemudian, akan membangkitkan kesedihan itu lagi...
ck ck ck.. *geleng2*.
eh iya.. met lebaran ya, li. maap lahir batin.
hi hi hi, ada tokoh khayalnya yah ?
benar2 seperti judul blognya....lelaki liar...
Post a Comment
<< Home