Lelaki Liar

Sebutan bagi seorang lelaki yang telah menjalani dunia liar sepanjang duapertiga umur. Bercinta dengan malam, bercumbu dengan kehausan, bergumul dengan kenikmatan duniawi; bak pencarian tak bertepi. Bagaimana pun, dari dunia itu pelajaran berharga enggan berhenti memperkaya diri. (ditulis oleh Sa)

My Photo
Name:
Location: Jakarta, Indonesia

Open minded, open arms, open book

Wednesday, November 22, 2006

Antara Kemayoran dan Kramat Raya

Belum lama ini saya dan beberapa kawan menghadiri temu kangen dengan kawan perempuan yang baru kembali ke tanah air, namanya juga sudah lama tidak bertemu alhasil semua lupa waktu.

Dari Plaza Senayan acara kumpul2 di lanjutkan ke Bengkel Kafe, terakhir menikmati kudapan dinihari di Menteng. Jam 2.00 pagi baru bubar, saya mendapat ‘tugas’ untuk mengantar pulang kawan yang baru tiba di Jakarta itu ke daerah Kemayoran. Bersama kami ikut juga 2 kawan perempuan lainnya yang tinggal di daerah dekat rumah saya.

Tiba di Pasar Baru jarum pentunjuk bensin sudah mendekati garis-E, masih tenang karena yakin nanti akan ada pompa bensin. Setelah masuk area Kemayoran kawan ini bingung karena lupa arah tempat tinggalnya begitu juga dengan semua yang ada di dalam mobil termasuk saya yang sudah tahunan tidak pernah ke daerah Kemayoran. Jadilah kami berputar-putar di area bekas bandara itu, masalah berputar-putarnya sih senang2 saja apalagi ditemani perempuan2 cantik, tapi jarum penunjuk sudah menempel digaris-E dan tidak satupun pompa bensin terlihat, saya mulai panik. Beruntung akhirnya jalan kearah rumah kawan itu ditemukan.

Ketika mengarah pulang setelah dengan selamat mengantarkan kawan itu saya kembali panik, karena di sepanjang jalan kali Sunter, Jiung tidak menemukan pompa bensin sementara petunjuk besin sudah berada dibawah garis-E. Kepanikan saya memuncak ketika akan mendekati daerah Tanah Tinggi, Senen, terbayang mobil mogok di area yang terkenal rawan bersama 2 perempuan cantik dinihari pula!


Dari jembatan Cempaka Putih sampai Pasar Senen menuju titik aman di Kramat Raya kira2 hanya berjarak 5-10 menit, tapi rasanya sangat lama sekali. Akhirnya pompa bensin pun terlihat di Kramat Raya, berakhirlah kepanikan selama satu jam antara Kemayoran dan Kramat Raya.

- Intinya jangan sok tau dan jangan mengira-ngira sesuatu yang memang kita tidak tahu:)

2 Comments:

Anonymous Anonymous said...

kirain distop pak polis lagi. :D

12:05 AM  
Blogger Precious said...

:) did u know abang ... that while your tank indicator was showing the E (sign) your car can manage to go for another 30km of distance before its finally get into a stop and was finally EMPTY? :)

9:31 PM  

Post a Comment

<< Home