Sifat Keturunan
Saya punya seekor kucing anggora betina yang saya beli murah sekali, akibat ‘kecolongan’ kucing itu punya satu anak tanpa diketahui yang mana pejantannya. Beberapa bulan kemudian akibat pembantu lalai lagi2 kucing itu lepas satu harian kami mencari dan kedapatan sedang dikawini ‘kucing garong’, dari pejantan itu dapat tiga anak satu mati, satunya lagi diminta oleh seorang kawan.
Dua anak kucing yang berbeda ‘bapak’ itu punya sifat berbeda, anak pertama dari pejantan yang tidak diketahui asal-usulnya punya sifat ‘ibu’—anggora dikenal punya sifat ‘klemar-klemer’alias malas—begitu juga kebiasaan makannya yang hanya mau diberi whiskas. Sementara sang adik memiliki sifat ‘Bapak’ tidak begitu suka whiskas, ia akan lahap kalau diberi ikan cue’, sering mengorek-korek keranjang sampah, suka merebut makanan kakaknya dan selalu siaga kalau ada orang lewat sedikit saja gerakan yang mengagetkan ia akan lari lintang pukang, persis kucing garong.
Seandainya pengaruh lingkungan (pendidikan, pergaulan dan lainnya) tidak berperan besar pada manusia, mungkinkah kita akan seperti anak2 kucing itu? :)
Dua anak kucing yang berbeda ‘bapak’ itu punya sifat berbeda, anak pertama dari pejantan yang tidak diketahui asal-usulnya punya sifat ‘ibu’—anggora dikenal punya sifat ‘klemar-klemer’alias malas—begitu juga kebiasaan makannya yang hanya mau diberi whiskas. Sementara sang adik memiliki sifat ‘Bapak’ tidak begitu suka whiskas, ia akan lahap kalau diberi ikan cue’, sering mengorek-korek keranjang sampah, suka merebut makanan kakaknya dan selalu siaga kalau ada orang lewat sedikit saja gerakan yang mengagetkan ia akan lari lintang pukang, persis kucing garong.
Seandainya pengaruh lingkungan (pendidikan, pergaulan dan lainnya) tidak berperan besar pada manusia, mungkinkah kita akan seperti anak2 kucing itu? :)
1 Comments:
ko aku br liat posting kucing ini yaaa.. :D
Post a Comment
<< Home