Lelaki Liar

Sebutan bagi seorang lelaki yang telah menjalani dunia liar sepanjang duapertiga umur. Bercinta dengan malam, bercumbu dengan kehausan, bergumul dengan kenikmatan duniawi; bak pencarian tak bertepi. Bagaimana pun, dari dunia itu pelajaran berharga enggan berhenti memperkaya diri. (ditulis oleh Sa)

My Photo
Name:
Location: Jakarta, Indonesia

Open minded, open arms, open book

Saturday, January 29, 2005

The Lost Child


Tiada kepedihan yang lebih parah daripada direnggutnya kebahagian masa kecil seorang anak oleh orang tua yang tidak bertanggung jawab. Akibat kelakuan para orang tua yang egois tak jarang anak-anak tumbuh dengan luka psikis yang berkepanjangan.

Kepedihan yang diderita anak-anak itu, tidak jarang membuat mereka tumbuh menjadi individu yang destructive terhadap dirinya sendiri maupun sekelilingnya dan itu dianggap bukan sebagai sesuatu yang salah. Mereka punya pembenaran untuk melakukannya.


"Itu bukan salah saya"

Alam bawah sadar mereka menyalahkan siapa saja yang dianggap bertanggung jawab sebagai penyebabnya apakah itu orang tua, lingkungan bahkan Tuhan yang dianggap menelantarkan mereka. Tidak sedikit dari mereka yang kemudian mengambil jalan pintas...bunuh diri! Salahkah mereka?

"Itu bukan salah saya"

Jawaban itu yang kira-kira akan tertera pada catatan bunuh diri. Akhhh...seandainya ada jalan mudah yang dapat mengobati kepedihan mereka, sayangnya untuk yang satu ini tidak pernah semudah yang kita bayangkan dan pikirkan. Antara 'itu bukan salah saya' , 'itu salah saya' atau pertanyaan lainnya selalu berputar dikepala mereka dan lag-lagi berakhir dengan:

"Itu bukan salah saya"

Jadi salah siapa? Orang tua, lingkungan atau Tuhan? Entahlah, mungkin hanya Tuhan yang tahu jawabannya kenapa anak-anak tidak berdosa itu harus menjadi korban kegilaan orang tua yang seyogianya memberikan kehangatan, perlindungan dan kebahagiaan dalam kehidupan mereka bukan malah sebaliknya.

One more night to bear this nightmare.
What more do I have to say.
Crying for me was never worth a tear.
My lonely soul is only filled with fear.
(Tuomas Holopainen)

Bertahanlah kawan, kamu tidak sendiri...seize the world.


2 Comments:

Blogger mpokb said...

Mungkin karena orang tua mengira anak -yg sebenarnya hanya titipan- adalah miliknya? Sehingga anak diperlakukan bukan sebagai individu, tetapi sebagai barang atau pelampiasan atas segala hal yg tidak mampu dicapai mereka sendiri..
Kadang hidup terasa tidak adil, tapi itu bukan hal yg harus dipertimbangkan untuk mencintai dan mempertahankannya.

11:51 PM  
Blogger Sksetsahati said...

perlukah kata 'salah' dan menyalahi ?

9:14 PM  

Post a Comment

<< Home