Lapar
Suatu ketika saya bersama salah satu keponakan mampir di rumah makan cina sehabis dari warnet. Dengan sangat lahap ia menyantap nasi goreng pesanannya, ini cukup mengherankan karena gadis SMP ini tidak biasanya makan seperti itu.
“Kamu lahap sekali, suka dengan nasi gorengnya?”
“Lapar Oom” Jawabnya singkat sambil tetap menyantap nasi gorengnya.
Jawaban singkatnya itu menohok ulu hati saya, sambil tetap menyaksikan dia menikmati santapannya saya berfikir tentang anak-anak lain yang tidak seberuntung keponakan saya itu. Anak-anak jalanan dan anak-anak terlantar lainnya yang harus mengais rejeki di pinggir jalan atau tempat sampah untuk mendapatkan sepiring nasi, dapat dibayangkan bagaimana perasaan orang tua mereka ketika sang anak berkata “Pak, Bu lapar” sementara mereka tidak lagi memiliki sesuatu untuk dimakan.
Seketika itu juga saya merinding memikirkan hal itu. Lapar perut, lapar hati dan lapar batin...iihhh serem!
4 Comments:
masih cari2 summertime, kemarin malah ketemunya summer wind, uh..
mengatasi lapar, katanya cara terbaik dengan puasa.. kalo gak berhasil... ih sereem.. hehe, apa coba? :D
Sama... Dulu saya pernah berbisik ditelinga om... "Om, Ann Lapar" dan sekarang tidak jauh berbeda, saya berbisik di dalam bathin "Saya lapar"..
another reason buat kita bersyukur atas segala nikmat-Nya
To mpokb: buka aja http://music.msn.com/search/all/?ss=summertime, bisa didengerin dikit :)
To Ann: dan batinku pun menangis :((
To dody: yah beruntunglah kita semua, semoga kita tidak melupakan mereka
Post a Comment
<< Home