Lelaki Liar

Sebutan bagi seorang lelaki yang telah menjalani dunia liar sepanjang duapertiga umur. Bercinta dengan malam, bercumbu dengan kehausan, bergumul dengan kenikmatan duniawi; bak pencarian tak bertepi. Bagaimana pun, dari dunia itu pelajaran berharga enggan berhenti memperkaya diri. (ditulis oleh Sa)

My Photo
Name:
Location: Jakarta, Indonesia

Open minded, open arms, open book

Tuesday, October 18, 2005

Tolooong

Judul tersebut saya ambil dari sebuah reality show salah satu station TV, reality show yang menggambarkan kepedulian ‘wong cilik’ kepada sesama yang membutuhkan pertolongan padahal mereka sendiri hidup pas-pas-an.

Minggu lalu saat sedang berada di Bandung mobil yang sedang dikendarai kawan tiba2 mogok setelah diperiksa ternyata dynamo ampernya rusak. Untuk perbaikan sementara dibutuhkan kunci 12’ sialnya mobil kawan itu peralatannya tidak komplit, tidak ada jalan lain walaupun hari sudah gelap saya berusaha mencari bengkel. Setelah berjalan kaki lebih kurang 1 km tidak satu pun bengkel yang buka.

Dikegelapan malam secara kebetulan saya melihat tukang tambal ban, dengan bahasa sunda yang sekedarnya saya kemukakan kebutuhan saya untuk meminjam kunci 12’. Tanpa bertanya macam2 dan tanpa uang jaminan orang tua yang renta itu memberikan apa yang saya butuhkan, tidak terlihat kekuatiran bapak itu kalau kuncinya tidak akan kembali hanya ketulusannya menolong yang saya rasakan. Sebagai orang yang hidup dikota besar seperti Jakarta yang sangat individualis ketulusan bapak itu tentu saja menjadi hal yang sangat luar biasa buat saya.

Aaakh…seandainya para pejabat dan orang berpunya di negara ini memiliki ketulusan seperti itu pasti negara ini tidak akan terpuruk habis2an seperti sekarang.