Kehidupan Malam
Bicara kehidupan malam memang tidak akan habis-habisnya, dari waktu ke waktu ide-ide kreatif--selain prostitusi--untuk mengisi kehidupan malam bermunculan.
Di akhir tahun 60an disatu daerah antara Kerawang-Bekasi ada tempat dimana wanitanya khusus memberikan layanan ciuman--selain memeluk dilarang menjamah bagian tubuh lainnya--dengan membayar Rp.10,- untuk sekali cium, mau ciuman gaya apapun!!! begitu bibir terlepas, bayar lagi untuk ciuman berikutnya. Di era 70an marak yang disebut 'Kue Baskom', dijuluki demikian karena wanita penjajanya menggunakan baskom untuk tempat kue yang dijajakannya, dengan membeli kue jualannya dan memberikan tambahan tip pembeli boleh menjamah bagian-bagian sensitif si penjaja kue. Tahun 80an dengan Rp 5000,- wanita-wanita malam disekitar Monas memberikan pelayanan 'khusus' masturbasi dan jamah menjamah bagian-bagian sensitif tubuhnya...dibawah pohon taman Monas.
Gambaran diatas sebagian ide-ide kreatif dari kalangan bawah mengisi kehidupan malam. Bagi kalangan atas tentunya lebih bervariasi lagi, diantaranya, private striptease di karaoke dan sushi bar (panganan Jepang yang ditata diatas tubuh wanita bugil) . Ada juga, yang ini entah apa namanya, pelanggan pria yang datang disuguhi tequila, peminum tequila biasanya terlebih dulu menjilat/menghisap garam yang dibubuhi di punggung telapak tangan, baru kemudian menenggak minumannya, ditempat ini garam dibubuhi pada...bagian sensitif tubuh wanita bugil!!!
Disalah satu klub dibilangan Kota, Jakarta, juga unik (yang ini katanya gaya Philpina) saat show time, tampil beberapa gadis belia dengan pakaian minim, mereka menari mengikuti alunan musik dengan gaya erotis diatas meja bar yang berubah fungsi menjadi panggung. Pada saat bersamaan, pelayan klub menjajakan minuman keras dalam sloki, bukan untuk diminum pembeli, tapi untuk diberikan kepada penari yang ditunjuk si pembeli. Berapa banyakpun sloki yang dibeli, si penari wajib untuk menghabiskannya saat itu juga...bayangkan kalau ada yang membeli 10 sloki!!!
Serunya lagi beberapa gadis itu menenggak minumannya tidak menggunakan tangan, dengan posisi berlutut dengan kaki terbuka lebar dan tangan dilipat kebelakang. Si gadis kemudian menunduk memasukkan separuh sloki kedalam mulutnya, lalu melipat tubuhnya kebelakang hingga tengadah dan...glek cairan alkohol 40% itu pun meluncur ke tenggorokannya. Ada satu-dua penari dengan gaya seperti itu tetapi mengambil sloki dari mulut sipembeli minuman.
Wanita...memang akan selalu menjadi bunga kehidupan, siang maupun malam.
Di akhir tahun 60an disatu daerah antara Kerawang-Bekasi ada tempat dimana wanitanya khusus memberikan layanan ciuman--selain memeluk dilarang menjamah bagian tubuh lainnya--dengan membayar Rp.10,- untuk sekali cium, mau ciuman gaya apapun!!! begitu bibir terlepas, bayar lagi untuk ciuman berikutnya. Di era 70an marak yang disebut 'Kue Baskom', dijuluki demikian karena wanita penjajanya menggunakan baskom untuk tempat kue yang dijajakannya, dengan membeli kue jualannya dan memberikan tambahan tip pembeli boleh menjamah bagian-bagian sensitif si penjaja kue. Tahun 80an dengan Rp 5000,- wanita-wanita malam disekitar Monas memberikan pelayanan 'khusus' masturbasi dan jamah menjamah bagian-bagian sensitif tubuhnya...dibawah pohon taman Monas.
Gambaran diatas sebagian ide-ide kreatif dari kalangan bawah mengisi kehidupan malam. Bagi kalangan atas tentunya lebih bervariasi lagi, diantaranya, private striptease di karaoke dan sushi bar (panganan Jepang yang ditata diatas tubuh wanita bugil) . Ada juga, yang ini entah apa namanya, pelanggan pria yang datang disuguhi tequila, peminum tequila biasanya terlebih dulu menjilat/menghisap garam yang dibubuhi di punggung telapak tangan, baru kemudian menenggak minumannya, ditempat ini garam dibubuhi pada...bagian sensitif tubuh wanita bugil!!!
Disalah satu klub dibilangan Kota, Jakarta, juga unik (yang ini katanya gaya Philpina) saat show time, tampil beberapa gadis belia dengan pakaian minim, mereka menari mengikuti alunan musik dengan gaya erotis diatas meja bar yang berubah fungsi menjadi panggung. Pada saat bersamaan, pelayan klub menjajakan minuman keras dalam sloki, bukan untuk diminum pembeli, tapi untuk diberikan kepada penari yang ditunjuk si pembeli. Berapa banyakpun sloki yang dibeli, si penari wajib untuk menghabiskannya saat itu juga...bayangkan kalau ada yang membeli 10 sloki!!!
Serunya lagi beberapa gadis itu menenggak minumannya tidak menggunakan tangan, dengan posisi berlutut dengan kaki terbuka lebar dan tangan dilipat kebelakang. Si gadis kemudian menunduk memasukkan separuh sloki kedalam mulutnya, lalu melipat tubuhnya kebelakang hingga tengadah dan...glek cairan alkohol 40% itu pun meluncur ke tenggorokannya. Ada satu-dua penari dengan gaya seperti itu tetapi mengambil sloki dari mulut sipembeli minuman.
Wanita...memang akan selalu menjadi bunga kehidupan, siang maupun malam.